Selasa, 06 Februari 2018

Materi Aplikasi Teknologi Informasi II Part 2



II.  CARA MEMPEROLEH ALAMAT IP ( STATIS DAN DINAMIS)
IP Static adalah ip yang dapat disetting sendiri sehingga alamatnya tetap atau tidak berubah- ubah.
IP dinamis yaitu IP yang didapatkan oleh computer/router lain dari sistem DHCP nya, IP yang didapatkan oleh PC ini bisa berubah-ubah.

KONFIGURASI IP STATIK DAN DINAMIS

1.  Klik Start è Control Panel èNetwork and Internet è Network and Sharing Center èChange Adapter Setting
2.  Pilih Network Connection di Local Area Network dan klik kanan lalu pilih properties
3.  Pada pilihan  This Connection uses the following items pilihInternet Protocol (TCP/ IP) 
4.  Klik Properties
5. Jika ingin menggunakan  alamat IP Dinamis, pada General tab pilih “Obtain an IP address automatically”. Setelah itu klik OK.
Tetapi jika ingin menggunakan alamat IP Static pada General tab pilih “Use the Following IP address”
6.  Pada TextBox masukkan alamat IP Static
7.  Setelah itu tekan tombol tab pada keyboard, itu membuat Subnet Mask terisi secara otomatis
8.  Terakhir klik OK
9.  Click Start, Run, sampai keluar kotak dialog RUN, dan ketikkan CMD, click OK
10. Di kotak dialog CMD, ketikkan : ipconfig untuk melihat IP anddres anda.
11. Lakukan test ping koneksi dengan computer yang lainnya. Jika sudah terhubung maka akan mendapat pesan reply

A.  Koneksi Jaringan Internet

Jaringan komputer : suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas komputasi organisasi yang dilakukan oleh sekumpulan komputer yang terpisah akan tetapi saling berhubungan.

  •      Evolusi Jaringan
Komputer semakin banyak
Permasalahan timbul ketika kita membutuhkan penggunaan data & resources secara bersama-sama
Butuh solusi untuk :
·         Data harus dibwa  ke tempat yang membutuhkan
·         Harus dibawa ke tempat yang ada printer-nya
·         Duplikasi resourece
·         Berkomunikasi secara efiensi

Solusi adalah dengan menghubungkan komputer-komputer tersebut. Diharapkan terjadi :
Kemudahan
·         Mobility
·         Tidak ada jarak
·         Ed=fisiensi

1.    Hub
Adalah perangkat yang menyatukan kabel-kabel jaringan dari tiap-tiap workstation, server, atau perangkat.
Pada jaringan yang umum, sebuah port akan menghubungkan hub dengan komputer server. Sementara port lain digunakan untuk menghubungkan hub dengan node-node.
Cara kerja Hub adalah menyalin paket data dari sumber yang terkoneksi pada suatu port dan mentransferkannya ke seluruh port yang tersambung pada Hub .
Kecepataan Data pada HUB tergantung banyaknya Device atau Komputer yang tercolok pada port yanga ada di HUB. Keuntungan mengunakan hub adalah fleksibelitas yang dimiliki, sehingga setiap client dapat ditambahkan setiap waktu tanpa menganggu jaringan yang sedang beroperasi. Akan tetapi hub tidak mampu membaca data dan tidak mengetahui sumber dari tujuan paket-paket yang dilepaskan melalui Hub tersebut.

2.    Switch

Switch adalah suatu perangkat atau Device yang berfungsi sebagai pengatur dan pembagi sinyal data dari suatu komputer ke komputer lainnya yang terhubung pada perangkat tersebut, fungsi tersebut sama dengan fungsi HUB yang menjadi perbedaan adalah switch bisa melakukan pengaturan berupa proses filter paket data.
Informasi yang dicek berupa mac Address dari setiap komputer dan perangkat yang tersambung
Sistem seleksi terhadap semua pernagkat atau komputer yang terhubung dengan dirinya. yang diseleksi oleh switch berupa MAC Address dari komputer atau perangkat jaringan yang terhubung. Karena switch menyeleksi terlebih dahulu mac address mana yang menjadi tujuan, maka hal ini membuatnya mengirimkan data lebih cepat. Port pada switch bisa disetting sehingga bisa ditentukan port mana saja yang bisa saling terhubung Banyaknya port yang terdapat pada Switch pun bermacam-macam, 8 port, 16 port, 24 port dan seterusnya.Switch dimungkinkan untuk diatur support speed & duflex atau support kecepatan ethernetnya, misalnya saja kecepatan 10 Mbps, 100Mbps, 1000MBps atau bisa juga disetting auto.

2.    Repeater

Adalah peranti elektronik yang bertugas menerima sinyal kemudian meneruskan pada level yang
lebih tinggi atau dengan daya yang lebih besar.
Fungsi dari repeater adalah, sbb :
·         Mengcover daerah-daerah yang lemah sinyal dari server
·         Memperjauh sinyal
·         Mempermudah akses sinyal wifi dari server
Atau bisa juga meneruskan paket data yang dikirim dari sebuah host tanpa memiliki  kecerdesan seperti router yang memiliki paket filtering destination baik IP, MAC Address, dan lain-lain sehingga sinyal hanya dapat disalurkan ke tempat yang jauh tanpa degradasi. Repeater akan beroperasi pada layer physical yang merupakan layer paling atas di model OSI, karena repeater bekerja dengan sinyal fisik sebenernya dan tidak berusaha melakukan interpretasi data.

 Repeater hanya berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat jarak, sehingga
sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.
Fungsi bridge diantaranya adalah sebagai berikut :

Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang sejenis, sehingga dapat
memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda. Bridge dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang luas, atau sering dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. 

Bagikan

Jangan lewatkan

Materi Aplikasi Teknologi Informasi II Part 2
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.